Rumah tangga tanpa emosi, tanpa kegaduhan dan tanpa kelelahan.
Seorang pemuda yang berhati teguh lagi cerdas bila kehilangan sabarnya ia tidak akan kehilangan permintaan maafnya.
Seorang wanita mengadu kepada ayahnya seraya menangis: “Wahai ayahku, tadi malam telah terjadi sesuatu antara diriku dan suamiku, dan suamiku marah karena perkataan yang telah kukatakan. Ketika kulihat dia marah, aku menyesali perbuatanku, lalu aku meminta maaf kepadanya. Akan tetapi, ia enggan berbicara denganku, bahkan memalingkan mukanya dariku. Aku pun berputar di sekitarnya untuk menghadapi wajahnya. Akhirnya, dia tertawa dan memaafkanku. Padahal aku merasa khawatir bila Tuhanku nanti menghukumku karena telah membakar beberapa tetes darah suamiku saat kubuat dia terbakar oleh emosinya.”
Ayahnya berkata kepadanya: “Wahai anakku sayang, demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, sekiranya engkau mati sebelum suamimu memaafkanmu, tentulah aku pun tidak ridha kepadamu. Tahukah engkau bahwa siapa pun wanita bila suaminya marah kepadanya, maka dia adalah wanita yang terkutuk dalam Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Zabur dan Kitab Al Quran; dan bila menghadapi sakaratul maut, ia akan diperkeras dan dipersempit kuburnya? Karenanya, beruntunglah wanita yang diridhai suaminya.”
Wanita yang shalih adalah wanita yang antusias untuk meraih cinta suaminya. Dia tidak pernah memperlihatkan penampilan yang membuat nuansa kehidupan keduanya menjadi keruh. Berikut ini adalah untaian bait-bait syair yang dikatakan oleh seorang suami saat menasehati istrinya:
"Maafkanlah kesalahanku, niscaya engkau kekalkan cintaku kepadamu dan janganlah engkau bicara saat kemarahanku sedang memuncak, jangan sekali-kali kau kipasi kemarahanku seperti engkau memukul rebana, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui bagaimana sikap orang yang tidak terkendali. Jangan engkau banyak mengeluh karena ia akan mengikis cinta, dan hatiku ini akan berubah menolakmu karena tabiat hati itu tidak tetap. Sesungguhnya kulihat cinta dalam hati ini bila berpadu dengan rasa benci dalam waktu yang singkat rasa cinta itu akan hilang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar