Kamu tahu? Kita tidak sedang hidup di negeri dongeng.
Kamu bukan seorang Pengeran tampan berkuda putih, dan aku
bukan Putri cantik pendamping pangeran yang setelah menikah mereka akan hidup
bahagia selamanya. Bahagia dan tanpa masalah beban hidup.
Kamu tahu?
Aku memang bukan seorang Putri, tapi orangtua-ku
memperlakukan aku seperti seorang putri. Mereka memberiku fasilitas hidup yang
nyaman, tidak membiarkanku kekurangan suatu apapun, pembantu yang siap
melayaniku dari aku kecil hingga sekarang. Kasih sayang mereka pun melimpah
ruah untukku.
Kamu tahu?
Walaupun begitu, hal itu tidak membuatku manja-tapi
sering juga manja, siy... :)-. Merengek setiap ingin dibelikan sesuatu. Aku sadar kelak aku akan
menjalani kehidupan bersama seorang laki-laki, seorang suami yang mungkin kasih
sayangnya akan melebihi kasih sayang orangtuaku kepadaku atau mungkin malah kasih
sayangnya tidak sebesar dari kasih sayang orangtuaku kepadaku-tapi aku harapkan
yang pertama :)-
Kamu tahu?
Akupun belajar kehidupan. Sama seperti kamu juga,
bagaimana cara kita agar lebih memaknai kehidupan ini. Lebih menghargai uang
yang telah dikeluarkan orangtua, untuk kita anak-anaknya. Dan segala hal
tentang kehidupan. Sehingga membuatku lebih dewasa dalam menyikapi masalah-masalah
kehidupan.
Kamu tahu?
Ketika aku bertemu dan berkenalan denganmu, semua
berubah, aku merasakan perubahan itu pada diriku, aku lebih banyak belajar lagi
tentang kehidupan. Lebih bisa belajar ilmu sabar dan ikhlas dalam menjalani
hidup. Sampai orangtuaku pun-dan kamu juga tentunya-sangsi dan tidak percaya,
aku akan bertahan dalam kehidupan serba kekurangan dan jauh dari rasa nyaman. Tapi
aku yakin aku bisa, karena kamu telah mengajariku cara bersyukur untuk setiap
apa yang telah Dia berikan untuk kita saat ini. Untuk tidak menyia-nyiakan apa
yang kita punya saat ini sehingga hidup lebih bermakna.
Kamu tahu?
Tidak ada manusia yang sempurna, walaupun aku siap dengan
segala kekurangan dan ketidak nyamanan itu. Tetap saja, aku hanya wanita biasa
yang mempunyai hati lemah dan rapuh yang terkadang cemburu melihatmu begitu
akrab dengan wanita lain-wajar, kan??-kuharap kamu bisa mengerti itu.
Dan, kamu tahu?
Kita tidak sedang hidup di negeri dongeng, dear... :)
Tidak ada kehidupan yang mulus, rapi dan tetata seperti
yang kita harapkan. Semua ada jalannya dan telah diatur dengan skenario yang
apik oleh-Nya, termasuk saat aku memilihmu untuk menjadi pendamping hidupku. Kita
belajar tentang kehidupan bersama. Memulai awal hidup yang baru. Dengan takdir
yang telah Dia berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar