Polaris

Polaris.

Pernah mendengar kata Polaris?^^

Bintang utara atau bintang kutub, bintang yang paling dekat dengan kutub langit utara dan yang paling terang di rasi ursa minor dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780 (ehehehe..penjelasannya udah kaya ahli rasi bintang ajja >__<).

Disini aku tidak akan membahas soal rasi bintang ursa minor atau apa itu Polaris secara ilmu astronomi dan sebagainya (secara dunk, saya juga pakar astronomi yang biasa nenggak-nenggak kepala keatas langit untuk melihat rasi-rasi bintang dan menelitinya, hehehe kalo liat bintang pada malam hari siy sukaaaa bgt, apalagi ada someone special yg menemani wuuuuiiihh…so romantic!!:D) upss…udah melebar terlalu jauh obrolannya.

Polaris, kenapa yahh aku suka sama bintang yang satu ini? Mungkin karena yang paling terang kali yah diantara rasi bintangnya, ehh…tapi mungkin ada bintang-bintang lain yang lebih terang dari Polaris ini. Aku juga tidak tahu mungkin karena faktor nama langsung suka (tapi kayanya ngga mungkin banget kalau hanya faktor nama ajja >__<). Dalam hidupku, aku mengibaratkan Polaris adalah satu titik terang yang harus aku capai, mungkin bisa dibilang sebuah tujuan hidup, pencapaian hidup, atau yang menjadi panutanku-Allah SWT- dan perumpamaan jodohku.

Ngomong-ngomong soal jodoh niy, itu adalah suatu misteri, yang terkadang sulit diungkpakan dengan logika. Kenapa? Ada perumpamaan yang bilang ‘jodoh dikejar, dia lari, kita diam ditempat, jodoh pun ikut diam’. Jadi kita harus bagaimana? Mungkin yang sering saya dengar ketika sedang curhat ialah “sabar, berdoa dan berikhtiar”. Ada juga yang bilang “jodoh ga akan kemana-mana, kalau sudah waktunya akan datang sendiri kok”, yakin datang sendiri? Tanpa usaha? Hanya doa yang kita panjatkan? Lalu berikhtiar yang bagaimana? Karena terkadang tidak semua orang melakukan “ikhtiar” itu dengan cara yang sama, terkadang berbeda dari yang satu ke satu yang lainnya. Istilahnya ada yang memakai cara ta’aruf dan pacaran. Hehehe…tapi udah aah, ga mau bahas soal ini, bakal panjang, dan tidak ada habisnya, tergantung dari cara masing-masing kita berikhtiar, asal tidak melanggar aturan agama.

Balik lagi ke Polaris,…

Bersambung aaahh…nanti dilaanjut lagi, mood-nya lagi kurang bagus.